Isu Investor Masuk Kecamatan Mananggu, GAM Angkat Suara
BOALEMO - Kabarbaru.Info - Berhembusnya isu Investor yang bergerak di bidang pertambangan memasuki wilayah Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo dan sekitarnya, membuat sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mananggu (GAM) angkat suara
Sebelumnya, isu titik koordinat yang bakal menjadi target investor pertambangan di wilayah Kecamatan Mananggu sudah menjadi perbincangan hangat disejumlah kalangan terutama dikalangan aktivitas yang tergabung pada Gerakan Aktivis Mananggu (GAM)
Meskipun baru sebatas kabar burung, GAM sudah melakukan pengkajian lebih dini jika hadirnya Investor Pertambangan itu justru dinilai menimbulkan konflik ditengah Masyarakat
Dua aktivis asal Kecamatan Mananggu Kasim Maliu dan Noldi Biya yang juga merupakan anggota GAM menuturkan, pengkajian tersebut melahirkan penolakan investor pertambangan yang dipandang justru berdampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. ujar keduanya kepada media ini, Senin, 16/10/2023
Lanjut dua pemuda bertalenta itu, terdapat beberapa alasan mendasar terkait penolakan hadirnya Investor Pertambangan di Kecamatan Mananggu yakni sebagai berikut :
1. Perubahan Demografi dan Konflik Sosial, Masuknya perusahaan tambang seringkali menyebabkan perubahan dalam komposisi demografi daerah, dengan masuknya pekerja tambang dari luar daerah. Hal ini dapat menciptakan ketegangan dan konflik sosial antara masyarakat lokal dan pendatang baru.
2. Kekuasaan Perusahaan, Masyarakat merasa bahwa perusahaan tambang emas memiliki kekuatan yang tidak seimbang dalam perundingan sehingga kepentingan mereka mungkin diabaikan
3. keuntungan dari tambang emas akan lebih banyak dinikmati oleh perusahaan dari pada masyarakat lokal
4.Warisan budaya dan spiritual, beberapa komunitas memiliki ikatan budaya dan spiritual dengan wilayah mereka, dan mereka takut bahwa operasi tambang akan menghancurkan situs-situs penting dan mempengaruhi warisan budaya
4. keberlanjutan jangka panjang sebagai prioritas, Mereka ingin melindungi sumber daya alam untuk generasi mendatang

Posting Komentar